klikdepoknews.com.
Selasa pagi yang cerah (15/4), suasana berbeda tampak di Jalan Raya Bogor KM 30, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Di atas lahan yang dulunya dikenal sebagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kini hamparan tanah itu telah berubah wajah. Tidak ada lagi tumpukan sampah atau aroma menyengat yang biasa menyelimuti area ini. Sebagai gantinya, tampak barisan pohon muda, tanah yang telah diratakan, serta senyum semangat warga dan pejabat yang hadir dalam kegiatan penanaman pohon.
Wali Kota Depok, Supian Suri, hadir langsung di lokasi bersama jajaran pemerintah dan masyarakat untuk menandai langkah penting dalam transformasi lingkungan kota. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto, serta para camat, lurah, tokoh masyarakat, dan warga sekitar yang antusias menyambut perubahan ini.
Bekas TPS yang telah resmi ditutup pada 9 Maret 2025 itu kini mulai disulap menjadi taman hijau terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh warga. Tak hanya sekadar menanam pohon, momen ini menjadi simbol bahwa Kota Depok tengah bergerak menuju masa depan yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan.
“Hari ini kami menanam pohon sebagai wujud kecintaan kepada Kota Depok dan juga kepada generasi yang akan datang,” ucap Supian Suri dalam unggahan media sosial pribadinya, @bangsupians, yang turut mengabadikan momen penuh makna tersebut.
Dalam kesempatan itu, Supian juga menyampaikan pesan moral dan ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama.
“Yuk jaga kebersihan, yuk hijaukan Kota Depok,” ajaknya singkat namun penuh makna.
Lebih dari sekadar seremoni, penanaman pohon ini mencerminkan filosofi yang dalam: bahwa setiap batang pohon yang tumbuh adalah titipan harapan bagi generasi mendatang. Di tengah laju urbanisasi dan tantangan lingkungan yang semakin kompleks, langkah konkret seperti ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari satu pohon, satu lahan, dan satu tekad kuat.
Supian Suri menyampaikan harapannya agar taman yang sedang dibangun ini tidak hanya menjadi ruang estetika, tapi juga tempat berkumpul, belajar, dan berinteraksi sosial warga. Sebuah ruang hijau yang tumbuh dari bekas tempat sampah, kini menjelma menjadi simbol transformasi.
“Mudah-mudahan taman ini menjadi bagian dari investasi kita buat anak cucu di masa depan,” ungkapnya penuh harap.
Transformasi bekas TPS menjadi taman kota ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam memperluas ruang terbuka hijau, sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi menjadikan Depok sebagai kota sehat, hijau, dan berkelanjutan. Tidak hanya memperindah wajah kota, taman ini juga berfungsi sebagai paru-paru kota, yang membantu menjaga kualitas udara dan memperkuat daya tahan lingkungan terhadap perubahan iklim.
Langkah ini bukanlah yang pertama dan tentu bukan yang terakhir. Supian Suri menegaskan bahwa Pemkot Depok akan terus berupaya menata kota dengan lebih ramah lingkungan, memperluas taman-taman hijau, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ruang-ruang publik yang bersih, nyaman, dan asri.
Di tengah tantangan lingkungan yang makin besar, Kota Depok memilih untuk tidak tinggal diam. Lewat aksi sederhana namun berdampak besar ini, Supian Suri dan warga Depok membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari bawah—dari tanah bekas tempat pembuangan sampah yang kini menjadi taman harapan.